Minggu, 05 Februari 2012

Profil Desa Padasuka

Profil Desa   
Sejarah Desa
     Permulaan sejarah terbentuknya Desa Padasuka berawal dari adanya Stasiun Kereta Api Cibatu di Kampung Nagrog Desa Cibatu (Padasuka saat ini), namun seiring dengan adanya pembangunan jalur kereta api menuju  kota Garut oleh pemerintah Hindia Belanda sekitar tahun 1818, serta tidak memungkinkannya dibuat persimpangan rel kereta api dari setasiun Cibatu (Kp. Nagrog) pada waktu itu, maka setasiun kereta api dipindahkan ke Rancabatu (stasiun CIbatu sekarang).
     Setelah berpindahnya stasiun kereta api Cibatu dari Kp. Nagrog ke Rancabatu, Desa Cibatu yang berdampingan dengan Desa Babakan diperintahkan oleh Wedana Rancabatu untuk menggabungkan Desa Cibatu dengan Desa Babakan dengan alasan kurangnya jumlah penduduk kedua desa sehingga tidak memenuhi syarat untuk menjadi sebuah desa. Dalam rangka  menindak lanjuti kelangsungan kedua desa tersebut maka para tokoh kedua desa yang diprakarsai oleh Bapak Enjin Kepala Desa Babakan dan Bapak H. Hanan Kepala Desa Cibatu pada waktu itu mengadakan musyawarah untuk menyatukan Desa Cibatu dengan Desa Babakan dengan hasil para tokoh masyarakat menyutujui/padasetuju (dalam bahasa Sunda artinya Padasuka) dengan penyatuan kedua desa tersebut, agar tidak sulit dalam menentukan nama dari penyatuan kedua desa tersebut maka disepakati nama Padasuka sebagai nama Desanya serta terpilihnya Bapak Karna sebagai kepala desa pertama yang memimpin Desa Padasuka.
     Adapun cakupan wilayah Desa Padasuka padasaat itu meliputi Kampung Nyangegeng, Babakan Dukuh, dan Dukuh di sebelah utara, Kampung Rancabatu dan Cikoang di sebelah selatan, Kampung Kancil dan Cikarees di sebelah timur, serta kampung Sisimpang dan kampung Babakan Cibunar di sebelah barat. Sehubungan dengan beralihnya kekuasaan Hindia Belanda ke tangan Jepang sekitar tahun 1942 Kades Karna diganti oleh Kades Sadili. Tahun 1954 di Desa Padasuka diadakan kembali pemilihan kepala desa dengan calon Bapak M. Sujari dan Bapak Uju dan terpilihlah bapak M. Sujari sebagai Kades padawaktu itu.
     Pada tahun 1961 sehabis jabatan Kades M. Sujari di Padasuka kembali diadakan pemilihan kepala desa dengan calon Bapak Amin Bunyamin dan bapak Wiharna dan terpilihlah bapa Amin Bunyamin sebagai kade Padasuka menggantikan bapak Sujari. Padasaat pemerintahanya bapak Amin Bunyamin berhasil membangun beberapa infasstruktur di Desa Paasuka diantaranya pemindahan kantor Balai Desa Padasuka dari Kp. Padasuka ke Kp. Citambal, pemekaran desa Padasuka menjadi dua desa yaitu Desa Padasuka dengan Bapak Amin Bunyamin sebagai Kadesnya mulai tahun 1962-1973 dan Desa Karyamukti dengan Bapak Solihin sebagai Kadesnya. Pada tahun 1970 di Desa Padasuka diadakan pengaspalan jalan PU kabupaten yang menghubungkan kota Cibatu dengan kecamatan Malangbong melewati jalan Nasional Bandung – Tasikmalaya.
     Sekitar tahun 1973 di Desa Padasuka ada kekosongan jabatan kepala desa seiring berakhirnya pemerintahan Bapak Amin Bunyamin maka di Desa Padasuka diadakan kembakli pemilihan kepala dengan calon 1. Bapak E Tamimi, 2. Bapak Solihin, 3. Bapak Syaripudin, 4. Bapak Odi, 5. Bapak Iin Ruhiyat, 6. Bapak Mahri, dan terpilihlan bapak Syaripudin sebagai kepala desa dari tahun 1974-1984. Sehabis masa jabatan Kades Syaripudin kembali diadakan pemilihan Kepala Desa dengan calon 1. Bapak Iin Ruhiat, 2. Bapak Sulaeman Raharja, dan 3. Bapak Uju, serta terpilihnya Bapak Sulaeman Raharja menjadi Kepala Desa Padasuka selanjutnya pada pemilihan tahun 1993 pula dengan calon 1. Bapak Sulaeman Raharja, 2. Bapak Iin Ruhiyat, dan 3. Bapak Otong, Bapak Sulaeman Raharja terpilih kembali menjadi kepala desa untuk periode kedua sampai akhir periode tahun 2002.
     Di tahun 2002 setelah habis masa jabatan Kade Sulaeman Raharja pemilihan kepala desa dipadasuka diikuti oleh calon Kades baru dengan calon. Bapak H.Odjir Munawar, S.IP dan Bapak Abas S dan dimenangkan oleh Bapak H. Odjir Munawar, S.IP, begitu juga pada pemilihan tahun 2007 dengan calon Bapak Nandang Mulyadi dan Bapak H. Odjir Munawar, S.IP dimenangkan oleh Bapak H. Odjie Munawar, S.IP sampai masa jabatan tahun 2014.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar